Sejarah framework Laravel dibuat oleh Taylor Otwell, proyek Laravel
dimulai pada April 2011. Awal mula proyek ini dibuat, karena Otwell
sendiri tidak menemukan framework yang up-to-date dengan versi PHP.
mengembangkan framework yang sudah ada juga bukan merupakan ide yang
bagus, karena keterbatasan sumber daya. Dikarenakan beberapa
keterbatasan tersebut, Otwell membuat sendiri framework dengan nama
Laravel. Olehkarena itu, Laravel mensyaratkan PHP versi 5.3 ke atas.
- Keadaan Framework PHP sebelum Laravel 4 di buat
Pada Agustus 2009, PHP 5.3 resmi dirilis. Dalam rilis tersebut, PHP 5.3
sudah support dengan object oriented yang lebih baik. Framework yang
support dengan PHP versi 5.3 adalah Symfony, Zend, Kohana, Lithium dan
CodeIgniter.
CodeIgniter mungkin framework PHP yang paling terkenal pada saat itu.
Developer framework PHP menyukainya karena dokumentasi dari berbagai
forum yang banyak dan source code yang sederhana. Setiap programmer PHP
dengan cepat bisa mulai membuat aplikasi dengan framework tersebut
karena komunitasnya besar dan dukungan besar dari penciptanya.
Namun pada tahun 2011, CodeIgniter memiliki kekurangan seperti yang
diungkapkan oleh Taylor Otwell, Creator Laravel menyebutkan ada beberapa
fitur fungsional yang menting yang tidak support, seperti kotak
autentikasi dan routing. Oleh karena itu, Laravel versi beta 1 dirilis
pada tanggal 9 Juni 2011 untuk mengisi fungsi yang hilang. Menurut
pencipta Laravel itu (Taylor Otwell), Laravel versi 1 dirilis pada Juni
2011 hanya untuk menambah kekurangan yang ada didalam framework
CodeIgniter PHP.
- Release Laravel 1
Dimulai dengan rilis pertama, fitur Laravel dibangun dengan Autentikasi,
Eloquent ORM (Object Relational Mapping) untuk operasi database,
localization, model dan relationship, mekanisme routing yang sederhana,
caching, session, views, module dan library, HTML, dsb. Bahkan pada
rilis pertama, Laravel sudah memiliki beberapa fungsi mengesankan.
pada saat itu Laravel versi ini belum berbasis MVC (Model View
Controller), tetapi developer menyukai karena sintaks yang friendly dan
potensi framework baru ini yang begitu menjanjikan. Dalam bulan-bulan
berikutnya, taylor menambahkan method validasi, pagination, paket comand
line installer, ekspansi Eloquent ORM (Object Relational Mapping), dan
termasuk beberapa ratus unit testing untuk komponen framework. Laravel
versi 1 ke versi berikutnya dalam kurun waktu kurang dari enam bulan.
- Release Laravel 2
Laravel versi 2 dirilis ke developer pada 24 November 2011, upgrade
beberapa fitur diantaranya dukungan controller, engine template dan
pengunaan invers. Dengan penambahan fitur controller ini, maka Laravel
versi 2 ini sudah resmi menjadi framework yang berbasis MVC. Kurang dari
dua bulan kemudian resmi Laravel 3 dirilis.
- Release Laravel 3
Pada 22 Februari 2012, Laravel 3 dirilis, memfokuskan pada unit test
integration, artisan command line interface, database migration, session
driver dan database driver.
Forum Laavel terus menerus menerangi pengguna framework ini. Laravel 3
dirilis secara stabil untuk beberapa waktu. Sekitar 5 bulan setelah
dirilis, creator Laravel memutuskan untuk menulis ulang framework dari
awal sebagai satu set paket yang didistribusikan melalui composer.
Kemudian barulah dirilis Laravel 4, upgrade signifikan yang menampilkan
arsitektur yang berbeda dari inti framework.
- Release Laravel 4
Tampaknya ada versi terbaru dari Laravel setiap beberapa bulan. Laravel 4
secara resmi dirilis satu tahun dan 3 bulan setelah rilis versi 3 tepat
pada tanggal 28 mei 2013. Beberapa developer menyebutnya “terlalu
cepat” update dari versi satu ke versi yang lain, karena mereka harus
bermigrasi ke versi baru dan kadang-kadang itu hanya tidak mungkin
dengan aplikasi besar yang sudah dibangun pada arsitektur sebelumnya.
Masyarakat meminta untuk lebih stabil, beberapa fitur baru dan unit
testing yang lebih baik dari komponen Laravel itu.
laravel 4 ditulis ulang dari bawah ke atas sebagai kumpulan komponen
(atau paket) yang ter-integrasi dengan satu sama lain untuk membuat
framework yang stabil. Pengelolaan komponen ini dilakukan melalui
“Composer” yang disebut sebagai PHP dependency manager. laravel 4
memiliki fitur yang ada di versi lain atau bahkan framework yang telah
ada sebelumnya, seperti database seeding, message queues, built-in
mailer, fitur Eloquent ORM, soft delete, dan bahkan lebih dari itu.
berbeda denagn versi sebelumnya, Laravel 4 ini akan ada jadwal rilis
secara teratur setiap 6 bulan untuk update (patch dan perbaikan bug).
Dengan unit test yang meliputi 100% dari fungsi framework tersebut,
Laravel 4 ini akan menjanjikan untuk menjadi stabil dan mudah di update
secara online melalui composer.
Berdasarkan dari beberapa keterangan sejarah Laravel tersebut,
berikut kami tunjukan dalam bentuk tabel beberapa perbandingan versi
Laravel dari versi 1 sampai dengan versi 4
Fitur |
Laravel 1 |
Laravel 2 |
Laravel 3 |
Laravel 4 |
Auth |
Y |
Y |
Y |
Y |
Cache |
Y |
Y |
Y |
Y |
Eloquent |
Y |
Y |
Y |
Y |
DB Connectors |
Y |
Y |
Y |
Y |
MySQL |
Y |
Y |
Y |
Y |
PostgreSQL |
Y |
Y |
Y |
Y |
SQLite |
Y |
Y |
Y |
Y |
SQL Server |
|
|
Y |
Y |
Migrations |
|
|
Y |
Y |
IoC container |
|
Y |
Y |
Y |
Config |
Y |
Y |
Y |
Y |
Form helpers |
Y |
Y |
Y |
Y |
HTML helpers |
Y |
Y |
Y |
Y |
URL helpers |
Y |
Y |
Y |
Y |
Routing |
Y |
Y |
Y |
Y |
Controllers |
|
Y |
Y |
Y |
Model |
Y |
Y |
Y |
Y |
Views |
Y |
Y |
Y |
Y |
Relationship between models |
|
Y |
Y |
Y |
Redirects |
Y |
Y |
Y |
Y |
Response |
Y |
Y |
Y |
Y |
String helpers |
Y |
Y |
Y |
Y |
Validation |
|
Y |
Y |
Y |
Unit tests |
|
|
Y |
Y |
Blade templating engine |
|
|
Y |
Y |
DB seeding |
|
|
|
Y |
Queues |
|
|
|
Y |
Mail |
|
|
|
Y |
Facades |
|
|
|
Y |
Command line interface (CLI) |
|
|
Y |
Y |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar